Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut adalah daftar Ketua DPRD DKI Jakarta yang dimulai dari hasil Pemilihan umum 1955 hingga Pemilihan umum Legislatif 2024.
Non Partai / Penugasan Pemerintah
Di antara waktu pelantikan anggota DPRD baru dan penetapan pimpinan DPRD yang baru, sidang-sidang DPRD dipimpin oleh ketua dan wakil ketua sementara.
1. Ahmad Wibi Wibawanto
3. Nurcahya Halimatussadiyah
4. Dwitiya Putri Halimah Turrahmi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut adalah daftar Ketua DPRD DKI Jakarta yang dimulai dari hasil Pemilihan umum 1955 hingga Pemilihan umum Legislatif 2024.
Non Partai / Penugasan Pemerintah
Di antara waktu pelantikan anggota DPRD baru dan penetapan pimpinan DPRD yang baru, sidang-sidang DPRD dipimpin oleh ketua dan wakil ketua sementara.
Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta mengusulkan susunan pimpinan untuk masa jabatan 2024-2029, yakni Khoirudin sebagai Ketua, lalu Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, serta Basri Bacosebagai Wakil Ketua.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani disebutkan usulan pimpinan ini merupakan amanat pasal 111 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Bahwa partai politik yang secara urutan meraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi berhak mengisi kursi pimpinan DPRD Provinsi," kata Achmad Yani di Jakarta, Senin.
Baca juga: Legislator harapkan DKI perbanyak loksem UMKM di sekitar perkantoran
Kemudian, sambung Yani, usulan anggota DPRD Provinsi yang akan ditetapkan menjadi pimpinan DPRD Provinsi disampaikan melalui pimpinan partai politik pada pimpinan sementara DPRD Provinsi.
Adapun dalam Pemilu 2024, lima partai yang memperoleh kursi terbanyak yakni PKS (18 kursi), diikuti PDI Perjuangan (15 kursi), Gerindra (14 kursi), NasDem (10 kursi), dan Golkar (10 kursi).
Pimpinan DPRD akan memegang peranan dalam memfasilitasi proses legislasi, pengawasan serta pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD.
Baca juga: DKI diminta intensifkan pelatihan keterampilan kerja
Selain itu, pimpinan DPRD dapat menjadikan DPRD Provinsi DKI Jakarta sebagai lembaga yang kredibel, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan membawa dampak positif bagi pembangunan Jakarta.
Selain mengumumkan usulan nama Pimpinan DPRD DKI, rapat paripurna juga mengumumkan susunan fraksi-fraksi.
Fraksi-fraksi ini terdiri dari perwakilan berbagai partai politik yang memiliki beragam aspirasi. Susunan fraksi-fraksi bukan hanya mencerminkan keragaman politik tetapi juga berfungsi sebagai platform dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Anggota DPRD DKI bina relawan untuk cegah kebakaran di Jakarta
"Susunan fraksi-fraksi ini harus dapat bekerja sama dan saling mendukung demi kepentingan masyarakat Jakarta," kata Yani.
Dia menambahkan, dalam pengelompokan anggota DPRD yang mencerminkan konfigurasi partai politik, fraksi dapat dibentuk partai politik yang memenuhi ambang batas perolehan suara dalam penentuan kursi di DPRD.
Pewarta: Lia Wanadriani SantosaEditor: Ganet Dirgantara Copyright © ANTARA 2024
Dalam rangka doa bersama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai 2024, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menghadiri acara tabligh akbar yang digelar Polda Metro Jaya di Masjid AL-Kautsar Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman 55, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Khoirudin mengatakan, kegiatan doa bersama yang digelar pada masa tenang Pilkada Jakarta yang juga turut dihadiri oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebagai upaya menjaga kerukunan jelang Pilkada Serentak pada Rabu 27 November 2024.
Kehadiran dari ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menandakan seluruh kandidat yang bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024 berteman baik satu sama lain.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
“Upaya kita di penghujung setelah masa kampanye kita lewati dengan aman terkendali kita berharap masa minggu tenang pencoblosan,” ujar dia usai menghadiri kegiatan doa bersama.
Ia mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menginisiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk petugas aparat keamanan hadir untuk terus bersinergi dengan masyarakat agar seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan damai.
Khoirudin berharap, apapun hasil dari Pilkada Jakarta dapat diterima baik oleh semua pihak. Terutama kondusivitas yang saat ini terasa bisa berlanjut hingga pasca Pilkada.
Selian itu, Khoirudin menilai, menjaga kerukunan menjelang hingga pasca Pilkada DKI Jakarta menjadi tanggung jawab bersama.
Khususnya dalam pencegahan hoaks di media sosial yang berdampak pendukung dari masing-masing paslon saling mem-bully dan menyebar kebencian.
“Mengajak kita semua menjaga kedamaian ketentraman karena saat ini kriminalitas bisa dilakukan dengan jempol masing-masing di handphone,” kata dia. (yla/df)